Rabu, 02 Februari 2011

tragedi berdarah sebelum kompetisi

      pagi itu hari minggu, aku bangun pagi. aku laksanakan kewajibanku sebagai umat islam untuk menunaikan ibadah sholat shubuh. sehabis itu, aku bersiap untuk mengikuti kompetisi sepak bola kategori pelajar se-Bantul. pertandingan kali ini dilaksanakan di lapangan dwi windu, Bantul. kami berkumpul di masjid al-a'la.
      kami berangkat pukul 06.00 dan kami harap kami bisa sampai sebelum jam setengah delapan, karena pertandingan akan dimulai. singkat cerita, kami berangkat dengan satu mobil apv dan beberapa motor. dalam perjalanan kami, tak jarang kami bersenda gurau. sekitar 30 menit perjalanan kami menambah kecepatan menjadi 100 km/jam. ditengah perjalanan kami dihadang oleh beberapa preman, mereka ingin merampok harta kami, karena memang kami memilih jalan yang lebih sepi daripada biasanya.
     tanpa peduli sang supir melaju dengan kencang, dan menabrak 3 preman hingga tewas. pada saat itu kami benar-benar bingung. kami coba nelarikan diri, hingga pagi hari berita televisi, koran dan media masa lainnya mengabarkan kejadian itu.
     kami coba untuk tidak panik, sehari setelah kejadian itu, tepatnya malam hari sekitar jam 12 malam, kami berkumpul. kami ingin memusyawarahkan tentang apa yang harus kami perbuat. malam semakin larut, kami lihat ada 3 orang preman dalam satu motor RX-king menghampiri kami. kami yang saat itu berada di dekat sawah merasa sangat takut, bahklan satu dari kami sempat pingsan. 3 orang terebut adalah preman yang telah kami tabrak. dengan wajah yang penuh dengan darah, mereka menghampiri kami dengan menggembor-bemborkan motor itu, kami dengar jelas suara motornya,"oong,, wonng,, booong, bhong,,,,,, bohong...bohong...bohong...bohong...bohong...bohong...bohong...bohong...bohong...bohong...bohong...bohong...bohong...bohong...bohong...bohong..."


alias, cerita ini hanya fiktif dan wagu, wkkwkwkwk :p

Tidak ada komentar:

Posting Komentar